Pintu itu (part 2)

Dia tidak seperti Hugh Jackman. Tidak pula seperti Jake Gylenhaall, atau Eric Bana. Tipikal cover pria yang saya suka: Tinggi, besar, kental dengan aura kebapakan yang bermata teduh, senyum ramah, plus gaya sedikit selengean atau rebel, bisa dibilang 90% tidak bisa saya temukan dalam dirinya. Ok, lupakan cover, saya juga bukan tipe covergirl atau cewek yang peduli cover.

Next, saya nggak kenal dia dengan dekat. Nggak ada dalam 'area'nya. Demikian pula dia. Jauuuh sekali dari gambaran ideal saya tentang bagaimana saya menemukan pasangan. Yang kudunya minim-minim ada dalam 'range' saya. Yang kudunya, saya ada dalam 'range' dia. Yang ketemunya sering, yang ngobrolnya sering, yang eh tiba-tiba muncul perasaan secara alamiah. Ketika saya udah kenal dia luar dalam. Ketika saya udah tau siapa artis favoritnya, makanan yang dia benci, kebiasaan-kebiasaan dodolnya, bisa cela-celaan sama dia, bla bla bla. Ya yang begituan itu yang saya kira caranya untuk ketemu 'dia.' Jadi best friend duluuuuu baru bisa tertarik. Best friend yang beneran sampe tahap gitu itu.... Well, and the story not goes like that..

Lantas, mengapa bisa dia yang memasuki pintu itu, tidak cuma sekali? Saya tahu kelebihan yang dia miliki semenjak awal kenal dia. Dan saya terkesan dengan bagaimana keputusan dan responnya menghadapi berbagai proses, meski dengan segala kelebihan yang ia miliki tersebut. Somehow, saya melihat sosok pria yang paling saya kagumi sedunia (melebihi Hugh Jackman dkk tadi tentunya), pada dirinya. Pada semangat juangnya, keputusan untuk mengemban tanggung jawab besar, pilihan untuk berkorban, dan pada entahlah, ketulusannya?

Sekali lagi, saya sadar ketertarikan awal itu hal alamiah, dan tidak bisa dijadikan pijakan semata untuk melangkah lebih jauh. Dan yea, saya tidak begitu kenal dia. Tapi, entahlah, yang ini, terasa begitu berbeda. Sehingga, saya pun mengambil langkah berbeda, yang tidak pernah saya lakukan sebelumnya.

Where are you from, mars or mercury
what're made you of, bone or ivory
all i know that i do feel a chemistry
i wonder how?

The good you do today, will often be forgotten. Do good anyway.

Comments