My Life is Pretty (and) Amazing

It's not just pretty amazing.
It's pretty and amazing.

Yep. Akhir-akhir ini saya banyak mendapat pertanyaan retorika seputar kehidupan, salah satunya yang paling mendasar adalah, "Menurutmu, arti hidupmu sekarang itu apa."
Pertanyaan mendasar? Pertanyaan berat? Atau pertanyaan membosankan? Bisa jadi ketiganya.

Oke, mari sedikit 'berkeliling' untuk menuju akhir dari jawaban pertanyaan itu. :)
Tadi siang, sehabis les Inggris, saya dan Jess akhirnya makan siang di Bakso Pak Djo, yang letaknya berseberangan dengan SMP-SMA almamater saya dulu. Dalam perjalanan pulang, saya menjumpai banyak anak SMP yang menanti jemputan, tampaknya memang itu waktunya mereka pulang. Melihat tampang-tampang mereka dalam balutan seragam putih biru tersebut, saya jadi tersenyum sendiri. Lucu ya, dalam usia hampir 22 tahun, apa yang pernah saya alami hingga hari ini, sebagian besar mungkin tidak pernah terbayang dalam benak saya lima hingga sepuluh tahun lalu tersebut.

Saya bayangkan, jika suatu hari saya bisa ketemu dan ngobrol dengan saya yang masih berseragam putih biru tersebut, kira-kira obrolan kita bakal nyambung seperti apa ya?

• Apa si Valen SMP bakal terkejut jika mengetahui si Valen 22thn ini sekarang sudah lulus dari Jurusan Ilmu Komunikasi konsentrasi Jurnalistik dan akan studi lanjut di bidang Manajemen! Wow!
•  Apa si Valen 22thn ini juga akan diingatkan kembali dengan kepolosan semangat juang dan keingintahuan super besar si Valen SMP?
•  Apa si Valen SMP akan bingung dan pusing tujuh keliling menginterpretasikan pengalaman 'terpanah cupid' yang nggak pernah dia bayangkan semasa SMP dan sekarang dialami si Valen 22thn?
•  Apa si Valen 22thn tetap bisa mengingat betapa berharganya momen-momen rekonsiliasi yang dialami si Valen SMP yang sebenarnya merupakan awal titik balik hal-hal berharga yang baru dipetiknya sekarang?
•  Apa si Valen SMP dapat terkagum-kagum, mengetahui bahwa teman-teman dekat, sahabat yang dia miliki saat itu, meski tidak banyak dan tidak 'populer' adalah orang-orang yang tulus dan selalu ada di sisi si Valen 22thn hingga saat ini?
• Apa si Valen 22thn dapat menyadari betapa berharganya masa-masa ketika Valen SMP mulai menerima nilai-nilai kehidupan penting yang sekarang menjadi pegangan hidupnya yang berharga di tengah ketidakjelasan dunia ini? 

Retorika kehidupan. Kadang memang tidak bisa dijawab. Atau mungkin tidak ada jawabannya? Well, mungkin setiap orang boleh punya jawabannya sendiri, yang tentu bisa berbeda-beda. Siapa diri kita sekarang boleh terlihat berbedaaaaa dengan diri kita 5 sampai 10 tahun lalu. Tapi siapa kita hari ini, jelas tidak bisa dipungkiri, adalah hasil dari apa yang kita tabur 5 sampai 10 tahun lalu.

and then, 10 years ago, that's the first time I met You. :)

Arti hidup saya sekarang ini?
Tanpa diri saya yang 10 tahun lalu, hari ini, hidup saya mungkin nggak punya arti.

Kalau saya punya kesempatan ngobrol dengan si Valen SMP, mungkin ini yang akan saya katakan padanya:
"Hai Valen, jangan khawatir ya, mungkin banyak pertanyaan dalam dirimu, 'Mengapa saya harus terus-terusan melakukan bagian ini.' Tetap setia dan taat ya, karena memang yang terbaik sudah disediakan. Dan, setiap hal baik yang kamu lakukan dengan tulus, entah itu kecil, entah itu besar, akan kamu lihat hasilnya, untuk masa depanmu. It's all connected and very useful! Nggak usah khawatir jika orang lain begitu dan kamu begini. You have your own time."

*and somehow, i think, that may be the same thing that will be said by Valen 32yrs to Valen 22yrs, now. :)

However, though lifeline maybe change, there will be the -still the same us-, inside ourselves, rite?
Well, that's still rethorical. Or let's say, that's my rethorical thought.

The good you do today, will often be forgotten. Do good anyway.