Hari untuk Amanda

oke hari ini memang saya putuskan menjadi hari 'rehat sejenak' dari urusan analisis ato revisi ato berbau2 skripsi.. Seharian ini saya mau rehat. Ntar malam baru lanjut lagi..
Di tengah masa rehat 'separuh hari' saya ini, tiba-tiba salah seorang kawan SMA yang berada di benua seberang, tiba-tiba menyapa saya di messenger. Hmm. biasanya obrolan dengan dia selalu berlanjut dengan cerita-cerita seru tentang perkembangan kita masing-masing bbrp bulan terakhir. Maklum, kebiasaan chat kita cuman sekitar 3-4 bulan sekali. :)

Singkat cerita, dia merekomendasikan saya melihat sebuah film indo yang katanya sangat bagus dan realistis. Begitu mewakili kisah cintanya katanya.. hahaha.
Hari untuk Amanda, itu judul filmnya. Saya sempat lihat sinopsisnya beberapa kali di sebuah majalah remaja langganan saya. Biasa saja sih menurut saya. Tapi ketika teman lama saya itu men'spoil'kan beberapa dialog dan menceritakan kaitannya dengan kisah cinta pribadinya, saya jadi penasaran.
Tentu saja, berikutnya, saya memutuskan untuk mencari link dan mendownloadnya di sini.
Dan inilah.. Hari untuk Amanda..
Sinopsis lengkapnya dapat dibaca di sini. Meski ada sedikit perubahan alur antara sinopsis dan film aslinya.

Singkatnya begini, Amanda, yang sedang disibukkan dengan pernak-pernik pernikahannya 10 hari lagi dengan Doddy, tiba-tiba mendapat serangan nostalgia masa lalu dari Hari, mantannya yang sempat mengisi hati Amanda selama 8 tahun. Memutuskan untuk mengakhiri 'nostalgia' dengan baik-baik, Amanda mengunjungi Hari. Kunjungan untuk rekonsiliasi itu akhirnya berujung dengan kebersamaan keduanya selama seharian penuh. Hari yang tetap meminta Amanda kembali kepadanya akhirnya menerima ajakan Amanda untuk mengantarkan undangan pernikahannya agar ia mengerti seberapa seriusnya pernikahan itu bagi Amanda dan Doddy.
Perjalanan sehari yang dipenuhi dengan nostalgia kenangan lama (tempat nongkrong favorit mereka saat pacaran, musik favorit Amanda, dan tralalala) ditambah konflik dan sentilan-sentilan masalah pernikahan dengan Doddy membuat Amanda berpikir ulang. Keberadaan dan sikap Hari yang so sweet di tengah segala kechaosan persiapan pernikahan, benar-benar meluluhkan Amanda. Benarkah Doddy pria yang terbaik untukku? Siapa yang terbaik unttukku?
Hari, pria fun yang telah mengenalku selama 8 tahun, atau Doddy, pria dengan ambisi dan kesibukan bejibun yang berkali-kali melalaikan detail pernikahan ini?
Hati Amanda, tahu jawabannya. Karena pada akhirnya, Amanda tahu, siapa yang terbaik untuknya.
Benar deh. Bukan berlebihan kalau saya juga ikut-ikutan mengatakan bahwa 'Hari untuk Amanda' bukanlah film kacangan. Plotnya boleh sederhana, benar ini drama tentang kehidupan sehari-hari. Namun dialog, cara bertutur, dilema, dan ending yang ditawarkan, semuanya begitu membumi. Begitu realistis. Begitu 'wajar' terjadi dalam kehidupan kita.

Well, karena saya tidak memiliki kedekatan kisah begitu mirip seperti yang dialami teman saya (well, she has the same ex like 'amanda's ex.' thought she's not on the way to marry the new man now), tentu saya ga sampe merasa marah-marah atau sedih-sedih atau merasa tertendang dengan film ini. Tapi, yang membuat saya merasa bahwa film ini tidak cheesy.. Ini bukan sekedar film romance biasa. Bukan film dengan ending ketebak dan adegan-adegan romansa yang tertebak ke 'so sweet'annya..

Akting pemain (yg awalnya saya g tau siapa itu) yang natural tapi pas.. bikin film ini tambah asik! Mimik, tatapan mata, gesture, semuanya menggambarkan nuansa kisah 'singkat dan padat' ini dengan begitu pas. Kecanggungan, kebimbangan, hingga kemantapan hati. Ucapan perpisahan, ucapan terima kasih, kata-kata cinta, semuanya disampaikan dengan begitu. hmm... indah. :')

Anyway,
It's a film about making a decision. 
Ini film tentang mengambil sebuah keputusan, yang tidak mudah. And that's make this film soo life.
Yeah, at the end, your heart know, who's the one you need.
Your heart will really tell you.
We grow up, we know, and we make a decision. As an adult.
Your heart know. You know.
Sometimes, we just need to do a little test.
To just look back to our past.
Just to re-check, am i rite now? Are we rite?
And then, decide it without regret.

*P.S. the soundtrack So Right from 'Music for Sale' really really cool! 
seperti gak ndengerin band indo deh.. it's a nice and real love song.

The good you do today, will often be forgotten. Do good anyway.

Comments

  1. agree 100 pct....ini filem bagus n realistis

    ReplyDelete

Post a Comment

thanks!