Facing the Grey's Anatomy daily do (part 1)



First of All..

Yes.... saya sedang (telat) terkena demam serial Grey's Anatomy. Sebuah drama serial dari negeri Paman Sam yang mengisahkan kisah keseharian para dokter bedah di sebuah rumah sakit di Seattle lengkapn dengan intrik cinta antar para tokohnya.
Well, saya memang sedang menggandrungi beberapa tokoh -hampir semua karakter utamanya-, si suram Meredith, the charming McDreamy, si ambisius Yang, si manis Izzie, si kaku Burke, dan si tulus George.

Noo... saya nggak bakal seFreak Jess yang hobi ngepost quite, video, dan dialog dari Greys. Ataupun seperti Paolina yang melihat Greys berulang2 di episode yang sama.

Fortunately...
Grey's Anatomy do a bit change in my life. At least in these 2 weeks.
Terlepas dari pembelajaran nilai-nilai kehidupan yang buanyak (dan bukan itu yang akan saya ceritakan dalam posting ini), saya juga belajar 'bertindak' dalam hal penanganan kesehatan fisik saya pribadi.

Beberapa bulan yang lalu, saya merasakan adanya benjolan di salah satu bagian tubuh saya(woman's private part, u know where it is). Awalnya saya merasa itu adalah bagian dari gejala menjelang siklus bulanan. Rasa nyeri yang datang silih berganti juga saya anggap sebagian dari gejala siklus tersebut.

Namun selepas siklus bulanan, saya tetap merasakan keganjilan pada bagian tubuh saya tersebut. Namun saya juga tidak langsung ambil tindakan.
Sampai....

saya melihat salah satu episode Grey's Anatomy yang mengisahkan tentang seorang wanita muda yang menderita tumor ganas di perutnya hingga mencapai 50 punds (sekitar 25 kg). Dikisahkan awalnya tumor itu masih dalam ukuran relatif kecil, namun si korban tidak kunjung mau memeriksa ke dokter. Dengan bertambah besarnya tumor itu, semakin besar pula rasa malu korban untuk memeriksakan diri ke dokter. Hingga pada akhirnya, salah seorang dokter pada serial ini bertanya pada ibunya:

Yang: "Jadi mengapa akhirnya kamu membawa dia ke sini?"
Mother: "Karena aku merasa ini yang terbaik untuknya sekarang."
Yang: "yang terbaik untuknya adalah saat Anda mengajakanya ke dokter sejak beberapa tahun lalu."


Selepas melihat episode itu. Saya langsung sadar. Keganjilan di tubuh saya memang belum tentu merupakan kasus besar. Bisa jadi mungkin. Tapi hal itu bisa menjadi semakin parah saat saya tidak mengambil tindakan sesegera mungkin.
So i decide to, check it as soon as possible.

Comments

  1. Salah satu epi GA:

    Derek: Ada kemungkinan suami anda tidak akan mengingat anda jika dia berani menjalani operasi berisiko ini
    Istri pasien: Tapi saya pikir jika dia tidak segera dioperasi, dia akan segera mati
    Derek/Mere (ak lupa): Ya bagi saya, sebaiknya anda memanfaatkan akhir2 hidup dia bersama dengan anda
    Istri pasien: Saya tidak akan seegois itu demi tidak menyakiti kami berdua... Saya hanya ingin ia sembuh... And he will remember the memory.. But if he doesn't I'll remember for us both!

    ADEGAN PASIEN FAV KU (lupa exact quote dan epi) MAAF!!!!!!!!!!!

    OMG OMG OMG

    ReplyDelete
  2. oh i know this. pastinya season 1 ato 2. soalnya saya baru nonton sampe season 2 dan ini adalah dialog yang pernah saya tonton.

    oh no.... syndrom GA nya jess udah mulai nular k aku....

    ReplyDelete
  3. Hahahaha, akhirnya ak menjadi trendsetter... Tidak cupu seperti biasanya... HAHAHAHA....

    ReplyDelete

Post a Comment

thanks!