Menerjemahkan Lompatan Lambang

Belakangan enggan menimbang
sudah bosan merasa bimbang
tak ingin menjadi labil
sebentar-sebentar goyah tak berarah

seperti kopi hitam pekat
pahit sekalipun tak apa
menghirup aroma kuat
ada kenikmatan tersendiri

bukan kehendak pribadi
bolehkah dijadikan panduan
tidak ada tema lagi
bisakah tetap menuang

Waktu kecil,
salah menulis, bisa dihapus
masih pakai pensil soalnya.
Sudah tidak terlalu kecil,
salah menulis, lebih sulit dihapus
sudah pakai bolpoin soalnya.

Kini
sudah lebih tidak terlalu kecil
salah menuliskah?
tidak terlalu ingin menghapus
bila inginpun, bisakah?

Terbang ke sana kemari
Duduk lagi sesaat,
menempatkan lagi sesaat.
bingung di mana kursi ku,
bingung di mana masa ku.

Satu, dua, tiga, dan empat,
lagi-lagi tidak terasa.
Aku menggumam.
Aku meregang.
Aku meluncur.
Perlahan atau tidak.
Entahlah.
Menetap atau beralih,
Entahlah.

Menurutku kali ini terlalu lama
tak bisa lagi membedakan
mana yang alami
yang klasik sudah terlalu usang
mungkin

Sebagian ingin "ya, pergi, pergilah"
sebagian ingin "masih dan tetap di sini"

mana pun bagian itu.
berikanlah aku kepekatan.
pahit pun tak mengapa.

"And if you see my reflection in the snow covered hills
Well maybe the landslide will bring you down
"

DREAM Unlimited, LEARN the Unexpected, ACT Unconditionally

Comments