Writing.

Sekitar dua hingga tiga bulan yang lalu, saya mengantar seorang sahabat dari Surabaya yang sedang berkunjung ke Jakarta untuk mampir ke tempat kursus menulisnya yang selama ini dia lakoni via online. Kursus menulis? Yep. Belum terlalu familiar mungkin, kursus menulis yang satu ini menyediakan modul untuk materi-materi semacam penulisan cerpen, novel, naskah, artikel feature, bahasa inggris, dan yang paling menarik, yaitu writing therapy. Writing therapy dikhususkan untuk orang-orang yang ingin menuangkan perasaan atau emosinya ke dalam tulisan. Karena itu pengajarnya lebih diarahkan orang-orang dengan latar belakang dunia psikologi.

Malam ini seharusnya saya mulai menulis 'sebagian' kecil project penulisan saya yang terbaru, yaitu sebuah buku tentang akuntansi untuk amatir. Well, sembari 'mencari inspirasi', saya putuskan untuk membuka rekap-rekap lama postingan saya di sini, di 'rumah' ini. Haha lucu juga, baru sadar blog ini sudah berganti nama sekitar 3 kali. Hampir lupa, nama yang pertama saya lupa, yang kedua 'The Deadliners', lalu menjadi "Long Life Learner", dan belakangan saya putuskan untuk membenarkan gramatikalnya menjadi 'Life LONG Learner.'

Writing Therapy. Tampaknya tanpa sadar itu sudah benar-benar saya lakukan, at least semenjak tahun 2008. Kalo dipikir-pikir lagi, awalnya blog ini hanyalah 'tugas' dari sebuah mata kuliah. Berlanjut posting-posting iseng-iseng nggak jelas, keseharian, buah pikiran carut-marut, bahasa indonesia campur aduk, bahasa inggris katrok nan nggak banget. Postingan ala emosional, (mencoba) nyeni, pernyataan sejujur-jujurnya, segembira-gembiranya, sesedih-sedihnya, sefrontal-frontalnya, semua ada. Sembari membaca sekilas-kilas rentetan tulisan semenjak 2007 itu, saya banyak tertawa, lalu terhenti sejenak, tersenyum simpul.

:) Banyak juga ya hal-hal yang sudah saya tulis dan bagikan di sini. Entah semenjak kapan, berbagi di sini menjadi hal yang sangat menyenangkan dan benar-benar menjadi sebuah kebiasaan. Lagi sebaaal sekali, ke sini. Lagi senaaang sekali, ke sini. Lagi nemu lagu bagus dan akhirnya dapet liriknya, ke sini juga. Sampe-sampe beberapa orang yang baru saya kenal pun sering nyeletuk, "Gila blog kamu isinya 'terbuka' banget ya." Hahaha. Selain content blog yang semakin open (bener2 menerapkan prinsip to express and not to impress), gaya nulis saya pun dapat saya bilang mengalami perubahan, berikut gaya posting. Bahasa Indo memang tetap tidak formal-formal banget, tapi belakangan saya merasa lebih 'nggak ngawur aja.' Berikut Bahasa Inggris, yah meski belepotan sana-sini, tingkat kengawurannya lebih berkurang lah. Hahaha.

Keberadaan situs-situs gambar inspiratif juga sangaaat menunjuang visualisasi posting saya.
Dan Yang terakhir, topik posting pun mengalami cukup banyak perubahan. :) Hal-hal baru yang saya jumpai, pembelajaran-pembelajaran baru, orang-orang baru, semuanya mempengaruhi variasi dalam 'rumah' ini.

Saya baru sadar, betapa saya CINTA se CINTA CINTA nya dengan dunia menulis. Yang paling basic lah, menulis untuk diri saya sendiri. Menulis untuk kebutuhan emosional saya sendiri.
Saya ingat, sepanjang 1 trimester ini, tugas-tugas yang membuat saya sangat excited, adalah -tetap- yang berkaitan dengan menulis. Entah dalam skala individual, tugas merangkum artikel, yang saya sangaaaaaattt suka. Atau dalam skala kelompok, job desc 'ghost writer' yang merangkum ide dari rekan-rekan sejawat untuk diterjemahkan dalam paragraf demi paragraf adalah bagian yang saya sangaaaaat suka.


Writing is powerful.
That's kind of admitting something. Mengakui, mengabadikan, mengingat, membuat kita ingat, akan peristiwa, kenangan, yang kadang terlupakan oleh waktu. Yang tanpa sadari, membuat kita kembali bercermin, seberapa jauh kita telah melangkah. Atau sebaliknya, seberapa 'sama'kah bagian-bagian karakter dari diri kita itu. Yep, tumbuh ditempa hidup, namun berakar kokoh pada keunikan karakter 'kita' sendiri.

Dulu ada seseorang yang pernah bertanya kepada saya: "Di tengah banyaknya minat atau kesukaan yang kita punya, apa sih hal yang kamu rasa tidak mungkin tidak kamu lakukan?"

Saya sadar sekarang apa jawabannya. :)

I think i won't stop writing. Even if someday when i can't write or type with my hand anymore. I'll still write.
I don't know how, but i'll find the way, to just keep writing. :D
Menulis.
Merekam jejak dalam huruf, dalam kata.
Thank you, for being my sanity. :D

DREAM Unlimited, LEARN the Unexpected, ACT Unconditionally

Comments

  1. i like this posting...
    oh iya.. thanks juga sdh meng-inspirasi aku ya, Len... hahaha.. dulu itu aku nulis buat diri sendiri... sejak tau dan baca blog-mu, inspirasi itu muncul.... hehehehe..

    I AGREE.. KEEP WRITING!!!! hihihi.. ^^

    ReplyDelete
  2. helo dan. long time no talk. hehe :D
    kapan nih bisa ketemuannya.
    nice to see you find pleasure in writing, too. ;)
    keep on writing dan! for yourself, and for others, too. :D

    ReplyDelete
  3. hehehe... YUP!!!
    hayoo... kapan kita ketemuan?
    km kan sibuk kuliah dan tugas, so..kapan sempatnya? hehehe... =p
    aku hari minggu sore free.. senin all day juga free.. ^^

    ReplyDelete

Post a Comment

thanks!