I Dream when I Wake Up

*just a small comment to my friend's status-link, but somehow, really encourage myself. My comment encourage myself? Weirdoly works for me! Yeaaaaaaa, i am reminded to my dream, by myself! By that spontaneous comment! :D  


Felicia Arista 關統斐  

Valencia Leonata Camila Amanda Paolina Sie Fenlician Djunaidi Vania Sumargo 吴秋韵
because we have dreams to reach, we must work extra hard to be there. :)
cos nothing is free, that dreams also take charges :p

Yesterday at 5:26pm · 
· · Remove Tag

 Valencia Leonata 
mimpikuuu... aku jarang bermimpi kalo tidur.. 
justru pas ga tidur, mimpiku, punya perusahaan kreatif yang bergerak di bidang media, event, dan hal2 kreatif, edan, tak terpikirkan oleh manusia normal. Isi krunya adalah kru2 edan berjiwa kreatif yang kompak!! Kyaaaa!!! XD 
23 hours ago · · 1 person

********
Sekitar 2 bulan terakhir, saya mengisi waktu kosong -penantian- sebelum berangkat ke Jakarta dengan membantu di kantor Papa. Well, saya sih menyebut saya sendiri sebagai seorang anak magang alias intern. Kerjaannya g sebrapa jelas, pokoknya membantu apa yang bisa dibantu. Tentu saja kebanyakan adalah hal-hal sederhana, seperti merapikan nota, mengingatkan papa untuk menelpon sesuatu, mengantar dokumen ke mana kek. Ya intinya saya melakukan apa yang diinstruksikan dari 'atasan.' Saya murni mengikuti instruksi, dengan sistem dan cara yang biasa mereka lakukan. Kebanyakan instruksi dari kakak ataupun papa.

Tentu saja melakukan hal-hal 'kecil' berbau rutinitas dan terkadang tidak begitu jelas link tanggung jawabnya seperti itu ada gak enaknya. Ya apapun itu, motivasi utama saya memang pengen belajar. Selain memang untuk mengisi waktu dengan sesuatu yang berguna dan bisa membantu, saya pengen belajar dari hal-hal yang sederhana, yang sering dianggap remeh, bahkan oleh saya sendiri. Bikin nota, nge-file nota, menyimpan nota, kenapa ada yang butuh dicopy, kenapa ada yang butuh diberi tanda, bagaimana meneruskan informasi dan instruksi ke orang lain, menangani multiple tugas sederhana, meminimalkan miskomunikasi, dan buanyaaak lagii. Gak banyak masukan atau ide yang bisa secara frontal saya berikan. Ketika ikut nimbrung dalam diskusi kakak dan papa atau om, saya tentu kebanyakan cuma bisa menyimak. Harus bisa paham alur 'cerita'nya dulu tentunya, apalagi saya kan selama ini bukan full-timer yang paham setiap 'tokoh' dan plot dari awalnya.

Well, singkat cerita, berada di kantor papa, bikin saya semakin menginjak bumi dengan detil-detil pekerjaan yang membuat saya bisa hidup hingga hari ini. Tentu secara tidak langsung, detil-detil itu membuat saya paham, bisnis tidak sederhana loh. Ini bisnis yang udah jalan hmm.. 10, 20, 30, atau 40 tahun mungkin? Bahkan untuk bisnis yang sudah mencapai hampir 1/2 abad seperti ini pun, masalah tetap dan selalu ada, mulai dari detil kecil sampai big bang yang utama. Ada beberapa hal yang terus lalu lalang di benak saya:

1. Yakin kamu gak mau join di sini? At least kan 'para senior' udah ngerti kuplek2annya bidang ini? Kamu tinggal 'meneruskan jalan' lho.

2. Yakin kamu mau memulai jalan yang baru di bidang yang baru? 40 tahun nguplek di sini saja masih tidak lepas dari masalah. Entah itu masalah lama yang akan selalu ada atau masalah baru yang juga mungkin akan terus ada. Kamu mau mulai dari jalan yang 'beda', dengan siapa, dengan apa?

Oke, saya mau coba jawab pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan buat diri saya sendiri:

1. Yang jelas saya tidak asal join cuma karena di situ ada senior dan di sana tidak ada senior. Saya mau join di tempat di mana saya punya hati. Alasan utama saya join, tentu saja bila 'itu' adalah bidang yang saya memang enjoy. Bukan paksaan, bukan pancingan apa pun. Ada alasan spesial lainnya sih untuk join, apabila memang ada kondisi spesial. :)

2. Intinya apapun bidangnya, masalah selalu ada kan. *Ini jawaban yang murni dan spontan saya sadari ketika mengetikkan pertanyaan nomor 2 tersebut. Wew. So, daripada mengupleki masalah 'yang selalu ada' untuk bidang yang saya tidak terlalu saya enjoy, mengapa ga sekalian saja. Menghadapi masalah yang memang juga selalu ada untuk bidang yang memang betul-betul bidang saya.

Tentang dengan 'siapa' ataupun dengan 'apa', memang sepertinya menjadi pertanyaan utama buat setiap orang yang hendak meraih impiannya. Saya juga jujur nggak tau. Atau kalo mau lebih cerdas, masih belum tau.
Well, sepertinya untuk topik yang ini bisa panjang sendiri mikir dan jawabnya. Mungkin lebih bijak saya post untuk topik sendiri deh. :)

Anyway, apa pun detil tentang 'dengan siapa' dan 'dengan apa' yang jadi pemikiran saya, ini satu hal yang saya pegang hingga hari ini. Simply, mimpi yang saya punya sekarang itu bukan punya saya. Totally.
Siapa sih saya ini? Ngimpi punya mimpi itu tuh beneran gak pernah. *ini bahasa mbulet abis... XD

Mimpi yang saya punya itu bener-bener kayak hadiah yang diberi Tuhan.
Jalan dan kesempatan yang saya punya hingga hari ini juga seperti itu. Dituntun lewat serangkaian scene-scene bagai kebetulan yang ternyata semuanya memiliki mata rantai berbentuk jalan cerita yang blasss gak terduga.
Saya yang ada sekarang itu loh siapa... Karena siapa bisa kayak sekarang.

Saya cuma percaya, Dia yang memberi mimpi, Dia yang buka mata saya untuk melihat dan menyadari bahwa ini buat saya, Dia yang tuntun satu per satu langkah hingga hari ini, Dia juga yang teruuusss bawa saya bisa sampai garis finis.

Bagian saya adalah Jaga mimpi ini, buat perencanaan dan target yang jelas, mau teruuuus belajar, dan action bersamaNya!

The good you do today, will often be forgotten. Do good anyway.

Comments