Superb Movie in Chinese New Year Night!

Hmm.. Sudah lama banget gak nonton film yang bisa bikin terharu apalagi sampe meneteskan air mata. Terakhir kayaknya serial Jepang One Litre of Tears.
Sebelumnya lagi, yang cukup berkesan, I Am Sam.
Dipikir-pikir, Keduanya menggunakan rumus yang cukup sama: ketidaksempurnaan fisik/ mental, dan kehebatan keluarga.

Dan rasa-rasanya, film berikut, yang saya tonton di kala dini hari menjelang Chinese New Year ini, juga menggunakan rumus yang sama.

Tapi yang kali ini, bener2 luar biasa.....

My Sister's Keeper.
based on the novel -same title- by Jodie Picoult.
Well, i don't care meski katanya versi film endingnya dibuat beda dengan novel. Sepertinya versi novel lebih berat dengan titik berat yang berbeda dengan happy ending versi film.
*Pokoknya, Saya cukup sukaaa dengan ending dan alur cerita yang dituturkan oleh versi filmnya. :D

Sekilas sinopsis:
Jika Anda seorang Ibu dan memiliki putri yang sakit parah, apakah Anda akan berjuang tanpa menyerah untuk menyelamatkannya?
Termasuk mengorbankan nyawa anak Anda yang lain, secara perlahan?

Anna, (diperankan oleh Abigail Breslin) adalah seorang anak yang -sengaja diprogram- dilahirkan untuk menjadi *backup keselamatan Katie, kakak perempuannya yang menderita leukimia semenjak berusia 5 tahun.
Sedari bayi, baik sel darah, maupun sel tubuh Anna  yang lain sudah *dieksploitasi untuk mempertahankan keselamatan Katie. Dalih keluarganya, 'inilah jalan untuk menyelamatkan Katie.'
Dan bagi keluarganya 'Anna setuju untuk menolong saudaranya.'
Well, menolong, tentu saja dalam kacamata anak umur 3 ato 5 tahun, bukan melalui proses 'mengerikan' di tikam dengan berbagai jarum suntik raksasa bukan?


Konflik utama mulai bergulir ketika kondisi Kate semakin parah. Ginjalnya mulai tidak berfungsi, dan satu-satunya pilihan pendonor ginjal adalah, Anna. Tidak tahan terus-terusan 'berkorban', Anna mengajukan tuntutan kepada ibunya sendiri yang eks pengacara (diperankan oleh Cameron Diaz), melalui salah satu pengacara tersohor (diperankan oleh Alec Baldwin). Tuntuan bernama 'Medical Emancipation' itu bertujuan untuk mengukuhkan hak Anna atas tubuhnya sendiri. Keputusan pribadinya yang tidak pernah dipertanyakan dalam men-donor-kan setiap sel bahkan organ tubuhnya, untuk 'keselamatan' saudaranya sendiri.
Aksi di pengadilan menjadi sangat seru, menyedihkan, dan menyentuh.

Uniknya, kisah dilema keluarga ini diceritakan lewat berbagai sudut pandang. Lebih tepatnya, lewat sudut pandang setiap anggota keluarga itu. Dimulai dari si ayah yang cenderung kalem, ibu yang dominan dan pantang menyerah, Jesse si putra sulung yang dulunya mengidap disleksia, Kate putri pertama yang mengidap kanker, serta si bungsu Anna, yang tampak cerdas dan tegas untuk anak seusianya.

 
Kesemua anggota keluarga tersebut sangaaat menyayangi anggota keluarga yang lain.
Mereka menyayangi dengan sudut pandang mereka sendiri.
Mereka juga bergejolak dalam penderitaan lewat sudut pandang mereka sendiri.

Release. Bukan berarti kita menyerah. Tapi terkadang, menyerahkan apa yang memang di luar kuasa kita, bukankah itu justru 'perjuangan' terberat yang menandakan bahwa kita terus berjuang?
Rumit ya. Seperti itulah perasaan seorang ibu yang berusaha saya tangkap.


Selain itu, film ini dibuka dan ditutup dengan voiceover narasi mengesankan dari Anna. Tentang arti keberadaannya di dunia ini.
Dibuka dengan pertanyaan, 'Apakah aku ada hanya karena untuk menjadi backup Kate? Apa jika Kate tidak mengidap leukimia aku masih berkeliaran di surga?'
Dan ditutup dengan sebuah pernyataan sederhana yang, indah.
*Kali ini saya benar-benar menutup mulut spoiler saya.. :D You should watch by yourself.

But anyway... this is my favourite quote in this movie, *which successfully make me cry! Huahahaha
Kate: Remember that summer, when i went away to that camp? 
And i was so scared that I'd miss you guys

Mom: yea

Kate: before i get to the bus, you told me to take the seat on the left side. 
On the right next to the window, so I'd be able to look back and see you there.

Mom: I remember

Kate: I get the same seat now.



***********
P.S. Buat siapapun yang tertarik pengen liat filmnya.. bisa minta file divX nya ke saya... It's full with value about family!
Happy Chinese New Year all!
The good you do today, will often be forgotten. Do good anyway.

Comments

  1. aku sangat suka bagian yang scrapbook bagus tun... dan itu lho u know what i mean, part dmana si alec baldwin epilepsi..

    ReplyDelete
  2. emang enek scrap book jelek tah tun? wakakkak
    scrap book e ada 2 ya rasae.. sing pertama sg orang2 kabeh dlm hidup kate, sg kedua, ttg mami e tok...
    iya tun apikkkkkk....

    *buakakakaka.. kok iso seneng pas alec epilepsi loh.....
    kakakakkakakakaka
    XD XD XD

    btw iku judges e joan cussack ya.. pantes ae familiar...

    ReplyDelete
  3. Aku pernah tau review kalo film ini bagus tapi belum smpet nonton...

    Film ini bisa jadi nominasi untuk acara nonton bareng komsel tanggal 26 nanti :D

    ReplyDelete
  4. siap2 tissue niy tgl 26?

    oh....dari novel ya? karangan jodie bagus?

    ReplyDelete
  5. @jak: baguussss!!!! wah.. kalo ini yg dinominasikan suasana nonton e jadi mellow loh..

    @bee: kalo iya, yea.. siapkan tissue...
    iya dari novel.. bagus ce.. isu dilemanya smart2 gt..
    *cocok dibuat bahan kalo mau debat.. hahaha ga ada guru bahasa inggris ya?
    tapi kayak e versi novel e lebih berat n ga se hepi ending film e..

    ReplyDelete
  6. Lohhh!!! liaten toh...Spoiler!!!!! Wes diomongi kalo filme bakal happy ending!! Hahahaha

    ReplyDelete
  7. heng.... -.-
    itu reflek sungguan... -.-
    huahahaahaha
    ya interpretasi orang atas hepi ending kan beda2 vin.. :D

    ReplyDelete
  8. maaaauuuuuuuu....
    next tuesday yaa!!

    ReplyDelete

Post a Comment

thanks!