Perahu Kertas by Dee

Dee.. Saya selalu suka tulisannya. Entah itu part yang saya memang paham, atau kurang paham. Part yang membuat saya mengernyitkan dahi, tertegun, atau menginterpretasikan makna sesungguhnya dari rangkaian kata-kata karyanya. Bukan hanya kata-kata sih, namun juga momen, perasaan, makna. Yang ujung-ujungnya membuat saya berpikir, 'pemaknaaan pengalaman hidup macam apa ya yang telah dilalui seorang Dee?'

Supernova. Saya tidak terlalu menggandrungi buku yang satu ini, karena tidak sepenuhnya paham.:P

Rectoverso. Ini salah satu buku favorit saya.. *selain karena nuansa hijau nya.. Saya suka sebagian besar gaya pemaknaan Dee terhadap momen-momen singkat namun dalam, dari 11 cerpennya. Belum lagi lagu-lagu nya.. Memang betul-betul kesatuan hibrida yang tak terpisahkan, antara buku dan musiknya.

Filosofi Kopi. Kali ini dengan tuturan gaya bahasa yang lebih ringan. *Saya agak terbalik, baca Recto dulu baru FK. Agak menggelitik, kreatif, dan ringan, tapi saya tetap suka.

Dan Perahu Kertas. Semenjak mengikuti tulisan-tulisannya (bahkan bbrp postingan blog nya), saya sudah mendengar judul tulisan yang satu ini semenjak beberapa tahun lalu. Dibukukan dalam versi digital, dan saya belum berhasil menemukannya.



Eh, minggu lalu, adik saya pulang membawa sebuah novel dengan kemasan gaya teenlit. Cover dominasi warna biru kehijauan dengan gaya karikatur yang remaja banget. Maka terkejutlah saya melihat nama 'Dee' di bagian bawahnya. Sejenak membolak balik cover untuk melihat sinopsisnya, dan...hey.. sepertinya ini kok teenlit banget ya?
Tapi saya tetap percaya... Kalo Dee.. pasti tidak lepas dari *deep-style nya..

Saya mulai sedikit tergugah ketika membaca salah satu kalimat di bagian sinopsisnya.. Perjalanan antara impian.. Well.. hari2 ini saya memang sedang banyak menelaah kembali titian impian saya, khususnya titian hari esok.
Halaman pertama pada bab 1 nya sempat membuat saya menyerah: kok ya mirip Teenlit biasa ya? Untung keukeuhan dan keyakinan bahwa 'Ini tulisan Dee' akhirnya membuat saya bersyukur. Karena masuk sekitar bab 3, saya sudah mulai menyadari... Beberapa topiknya sesuai dengan apa yang sedang saya pikirkan.

Ketika mimpi berjumpa realita.
Ketika dongeng dan lukisan seakan hanya berjaya di negeri dongeng.
Ketika sebuah keberanian melangkah adalah pengorbanan
Ketika perjumpaan adalah hadiah
Ketika setiap proses 'berbelok' semuanya berharga
Dan Ketika hidup adalah proses bertumbuh


Ah lagi-lagi.. saya terbuai dalam unsur-unsur proximity (kedekatan) yang ada antara latar belakang dan kondisi beberapa tokohnya:

- Keenan, yang ber passion menjadi pelukis namun ditentang habis-habisan oleh ayahnya yang pemilik perusahaan trading (ekspor-impor) yang membangun bisnisnya itu dari nol. Ayahnya berharap Keenan meneruskan perusahaan itu, dan kebetulan, Keenan juga berotak encer dan pasti bisa melakukannya.

- Kugy yang penuh impian, menjadi 'juru dongeng', terus berkarya, sekalipun sempat pula bergelut dengan realita. Juru dongeng itu impian yang baru bisa direalisasikan nanti di masa tua (baca:mapan). Sekarang waktunya hidup di realita

- Keenan yang menuruti arahan orang tua: ambil kuliah Manajemen sekalipun jiwa aslinya bener-bener: melukis. Alasan Keenan. "Sekarang saya tidak bisa memberikan pembuktian bahwa saya bisa hidup dari melukis karena saya: belum independen."

Wow....

At the end... kisah proses pencarian jati diri, dibalut dengan drama roman (yang seharusnya biasa) yang mengalir dengan ringan, membawa setiap pembaca menyadari: Keenan dan Kugy, keduanya sedang bertumbuh. Dalam proses kehidupan mereka. Dalam pergulatan mereka mengejar mimpi. Yang terkadang tidak harus lewat garis linear.
Gak nyangka juga Dee bisa nulis dengan gaya guyonan asal, dan bahasa ringan, khas anak muda banget..
But still.. dengan 'gaya' pemaknaannya dia.


The good you do today, will often be forgotten. Do good anyway.

Comments

  1. One month passed..
    and i just feel that
    the Perahu Kertas storyline is hapenned in my life.
    some of them.
    including the double K stuff..
    :)

    ReplyDelete

Post a Comment

thanks!